Seorang penyair kehilangan diksi
Dia merasa asing dengan diri sendiri
Dicarinya kata-kata dalam kepala
Tak ada ...
Lalu diitikamlah dadanya
Sampai menyembur aksara-aksara
Menulislah dia sembari pongah
Dengan senyum paling semringah
Seorang penyair menjadi kewalahan
Hasil goresan acapkali memperolok-olokkan
Dia pun begitu terluka
Sebab yang terbaca hanya tentang cinta
Sumedang, 7 Januari 2022