Kala deras hujan mengembuni hati
Terciptalah peristiwa ironi
Tentang dua pasang mata
Garis lakon yang sempurna
Gemuruh cinta menggelora
Dicumbunya awan biar merasa bahagia
Saling raba kecemasan
Saling menikam perasaan
Tak begitu paham tentang hidup
Alih-alih harus menyatu dalam degup
Abai kebenaran, genggam kesalahan
Bahasa tubuh lebih menguraikan
Namun, tragis ...
Tertinggal sepasang mata menangis
Di ujung cerita tercampakkan rasa
Mengadukan rengsa pada Sang Maha
Sumedang, 24 Oktober 2022