Menikmati secangkir kopi di saat pilu
Menyeruputnya seperti keakuanku
Pelampiasan kecemasan ...
Serupa doa yang membangkitkan harapan
Barangkali selepas mengopi
Aku tak kewalahan menahan sesak di dada kiri
Terbendunglah air mata
Menyurutkan samudra yang menampung kecewa
Secepat itu aku akan lupa tentang luka
Di secangkir kopi, rasa lain tercipta
Bila sudah sampai ampasnya
Iklas adalah akhir yang selalu ada
Sumedang, 11 Oktober 2022