Sambil menulis berpotong-potong sajak
Sunyi ini indah
Rindu di mataku basah
Sementara meyakini kesan
Aku biarkan waktu saja yang membenci ketiadaan
Menunggu tamatnya cerita
Meski tak ada yang benar-benar hilang dari kepala
Barangkali, hati paling mengerti
Segala perihal yang terjadi
Dan aku begitu pandai menundukkan malam
Hanya agar kesedihan itu diam
Sumedang, 26 Februari 2022