Kopi sedang berduka
Pekat segulita luka
Nyerinya paling pahit
Februari hanya bersuit
Doa lebur tak tentu
Binar di mata penikmat mengelabu
Rasa mundur dari tanya
Dirahasiakan hambar sebisa-bisa
Tanpa pura-pura rapuh
Tak ingin lagi kopi terseduh
Kesedihan telah hinggap di dada
Bukan lagi sekadar perkara
Sumedang, 11 Februari 2022