Sebenarnya sudah lama, saya ingin menulis tentang kisruh Pendamping Desa -PD- pada Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi. Tetapi selalu saja saya tunda. Mengapa? Karena, makin lama, nuansa politik yang menyelimuti kasus ini, makin kental. Padahal, yang diharapkan oleh mereka yang terlibat, terutama pada PD, jauh dari itu. Mereka tak hiraukan soal politik itu. Bagi mereka yang kini disebut PD, adalah, bagaimana membangun Desa, bagaimana kepastian status mereka, sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang. Untuk tujuan itulah maka, tulisan ini dibuat.
KEMBALI KE ARTIKEL