Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Pelabuhan Sunda Kelapa, Riwayatmu Kini

1 Juli 2013   13:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:10 589 6

Masih tentang seminggu menyusuri utara Pulau Jawa, kunjungan berikutnya, saya mengunjungi pelabuhan sunda kelapa, sebenarnya, kunjungan ini, kunjungan nostalgia, karena, ketika tahun 1993 saya turut dalam pembangunan Hotel Batavia, daerah ini sudah akrab dengan saya.

Pelabuhan tua, yang kembali menggunakan nama Sunda Kelapa, sejak tahun 1974 ini, memang sarat dengan sejarah kota Jakarta, pelabuhan yang merupakan cikal bakal terbentuknya kota Jakarta dan kini termasuk sebagai salah satu destinasi kunjungan wisata untuk kota tua Jakarta, selain taman Fatahilah, kota tua, benteng pengawas sunda kelapa dan museum bahari kota tua di pasar ikan, Jakarta kota.

Pelabuhan Sunda Kelapa telah dikenal semenjak abad ke-12 dan kala itu merupakan pelabuhan terpenting Kerajaan Sunda yang beribukota di Pajajaran. Kemudian pada masa masuknya Islam dan para penjelajah Eropa, Sunda Kelapa diperebutkan antara kerajaan-kerajaan Nusantara dan Eropa. Akhirnya Belanda berhasil menguasainya cukup lama sampai lebih dari 300 tahun. Para penakluk ini mengganti nama-nama pelabuhan Sunda Kelapa dan daerah sekitarnya. Namun pada awal tahun 1974, nama kuno "Sunda Kelapa" kembali digunakan sebagai nama resmi pelabuhan tua ini.

Jika saja anda baru mengunjungi daerah ini, idealnya menggunakan jasa pemandu, dimulai dari taman fatahillah, anda dapat menyewa sepeda ontel dan jasa pemandu, dengan demikian anda akan diajak keliling, dengan menggunakan sepeda ontel untuk mengunjungi Museum Fatahillah, Kota Tua, Jembatan wihelmina, sungai Kali Besar, Benteng Pengawas Sunda Kelapa, Museum Bahari di pasar ikan dan berakhir di Pelabuhan Sunda Kelapa, sehingga, lengkap yang didapat, selain keindahan lokasi, sekaligus sejarah yang melatar belakangi daerahnya dapat direkam dengan sempurna, jangan lupa juga, sediakan kamera untuk mengabadikannya.

Sumber pustaka: Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun