Kalau ada keindahan pantai yang dilengkapi dengan keindahan persawahan, gunung terjal. Goa dan Hutan lindung, maka pantai itu namanya sawarna. Keindahan yang disajikan pantai sawarna benar-benar komplit, maka wajar saja jika kesan yang dapat saya tangkap, keindahan sawarna adalah keindahan paripurna.
Pantai Sawarna terletak di wilayah Kampung Gendol, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Pantai indah ini jaraknya sekitar 180 km dari pusat kota Rangkasbitung. Untuk mencapai sawarna dapat dilakukan melalui Bogor kemudian Pelabuhan Ratu, lalu cisolok, lalu cibanban, lalu Cibareno, lalu Ciawi, belok kiri dengan tikungan tajam meliuk-meliuk belok kanan kiri yang tajam, sampailah kita di sawarna, atau Bandung lalu sukabumi, pelabuhan Ratu, lalu cisolok, lalu cibanban, lalu Cibareno, lalu Ciawi, belok kiri dengan tikungan tajam meliuk-meliuk belok kanan kiri yang tajam, sampailah kita di sawarna, sedangkan jika dari Jakarta, melalui tol Merak-jakarta, keluar di Serang timur, lalu pandeglang, lalu saketi, kemudian malingping, lalu Bayah, kemudian pulau manuk, memasuki hutan lindung dan berakhir di Sawarna, Jika menggunakan Kereta Api, dari stasiun Tanah Abang, turun di stasiun Rangkas Bitung, dengan angkot ke Terminal Mandala, dengan menggunakan elf ke Bayah, lalu dengan menggunakan ojek atau carter mobil ke sawarna.
Untuk pantai, sawarna sangat lengkap, mulai pantai yang aman untuk berenang, aman bersilancar, hingga pantai yang terlarang untuk berenang, pantai berbatu terjal dan tajam hingga batuan cadas yang menjulang terjal, sebut saja nama-nama pantainya seperti Pantai Ciantir, Pantai Tanjung Layar, Pantai Karang Bokor, Pantai Karang Seupang, dan Pantai Teluk Legon Pari.
Demikian juga pesona Goa yang berjejal sekitar pantai, variannya juga sangat beraneka, mulai yang sulit dimasuki, yang hanya sampai ke pintu Goa sampai Goa yang terlarang untuk dimasuki, sebut saja seperti: Goa Lalay, Goa Sikadir, Goa Cimaul, Goa Singalong, dan Bukit Pasir Tangkil. Goa di Sawarna merupakan gua karst (batu gamping) yang terbentuk dari masa Miosen awal.
Demikian juga pesona hutan pantainya, dari mulai hutan lindung dengan pohon usia yang ratusan tahun, hingga hutan perdu dibibir pantai disela-sela batu terjal batu gamping, di tambah lagi dengan hutan nyiur melambainya yang berjejer sekita pantai. Dan semakin eksotis dengan hamparan sawah yang menghijau, yang dibeberapa tempat berbatasan lagsung dengan pantai sawarna, yang lautnya ini merupakan laut lepas yang kita kenal dengan lautan hindia
Jika dipantai lain kita hanya menikmati obyek alam saja, maka disawarna kita juga dapat menikmati turis-turis yang berkunjung, mulai dari mereka yang berjemur, berselancar hingga mereka para penggila fotografer dengan tripodnya asyik mengabadikan momen-momen hempasan gelombang laut yang memancar keatas di batu Pantai Tanjung Layar.
Penginapan di sekitar Sawarna tidak sulit ditemui. Letaknya berada di antara rumah penduduk yang tidak jauh dari bibir pantai. Home stay yang tersedia termasuk murah, dengan tarif Rp 125.000,- kita dapat sarapan pagi.
Di sawarna pula dapat kita jumpai bule-bule dari mancanegara dapat berbahasa sunda dengan dialeg Banten Selatan yang dikenal dengan bahasa pakidulan, hal ini bisa terjadi mungkin saja karena mereka lama bermukim di sawarna, karena menurut temen yang menemani saya di sawarna, rata-rata pada bulan Agustus ini (kunjungan ini terjadi pada bulan Agustus) bule-bule tersebut berlibiur di sawarna selama satu hingga dua bulan.