Kapal Umsini baru saja merapat, Pelabuhan Jayapura ini termasuk besar, penerangan disana-sini cukup memadai, malam menunjukkan pukul 23 WIT, udara malam itu cukup cerah, ada bintang bersinar terang yang dapat kulihat, dibalik sorotnya lampu penerangan di Pelabuhan. Perjalananku ke tanah Papua ini merupakan perjalanan melelahkan. Bayangkan saja, kamis pukul 13 Kapal meninggalkan Tanjung Priok, kini Kamis malam Jum’at pukul 23 aku baru meninginjakkan kaki di Jayapura. Delapan hari sepuluh jam, lamanya perjalanan. Bukan main!. Aku masih belum beranjak meninggalkan Pelabuhan. Sesuai janji, aku akan dijemput. Aku masih melihat ke kiri-kanan, ketika sebuah tangan menepuk pundakku. Reflek aku menolehkan wajah. Sederetan putih gigi menyeringai di depanku, kurasa hanya gigi itu saja yang terlihat putih, Martin sahabatku, seorang putra daerah telah berdiri dihadapanku. aku menjabat erat tangannya.
KEMBALI KE ARTIKEL