Sore itu, sang suami dan Mertua datang ke rumah saya. Suami, sebut saja Ahmad, Mertua sebut saja Fatimah. Setelah bercengkerama dan cerita ngalor-ngidul, Fatimah dan Ahmad pamit pulang. Saya mengantar mereka hingga halaman. Sesaat, setelah Fatimah duduk dibelakang motor yang dikemudikan Ahmad. Fatimah melingkarkan tangannya pada pinggang Ahmad. Syuuurr, darah saya berdesir, terbersit dalam pikiran saya, itu bukan prilaku antara mertua dengan menantu. Tetapi, periaku antara suami dan isteri. Tetapi, saya mencoba berpikir positif saja. Mungkin itu, pertanda keakraban antara Ahmad dan Fatimah.