Seperti salon pada umumnya, tentu ada layanan standar yang ditawarkan, mulai dari cutting, cuci blow, cuci catok, facial, creambath, hair spa, dan sebagainya. Salon ini lumayan rame, pelanggannya banyak, tiap saya perhatikan, jarang sepi. Banyak juga sales yang mampir menawarkan produk untuk digunakan atau dijual di salon tersebut. Mbak jeung yang melayani saya cukup ramah, ummmmm .... terlalu ramah sampai saya risih sebenarnya. Saya bukan tipe orang yang suka sharing hal - hal pribadi. Tapi sembari mulai memijit, mbak jeung tadi terus aja gigih nanya macam - macam. Mungkin sampai si embak tidak menyadari bahwa saya nyengir kesakitan bahkan sampai bergeser dari tempat saya seharusnya berada. 'Hadeh, mbak pelan aja. Sakiiit.' Dan embak pun menjawab ini udah paling pelan. Huaaa kalau ini paling pelan trus yang kenceng kayak gimana ya? Sampai beberapa kali saya bilang, si embak jeung tadi tetap semangat JKT 48 untuk terus melakukan kekerasan. Untung proses penyiksaan selesai juga. Akhirnya rambut saya dibilas dan dikeringkan. OK serius saya cuma pengen cepat selesai.
H+1, saya dapati lengan saya lebam dan bagian kepala sulit diajak kerja sama karena dipegang saja sakit seperti habis dipukul. Menyisir rambut juga perlahan. Semua ini karena sekedar berniat mencoba creambath di embak jeung yang di salon yang sering nawarin itu. Seriously, ini adalah creambath hardcore yang salah - salah malah bisa uratnya yang kena. Mungkin buat beberapa orang, pijitan sekuat ini emang disuka. Buat saya, oke cukup sekali saja. Sama seperti dalam menjalani kegiatan, semua ada porsinya yang pas. Berlebihan juga nggak bagus. Memang untuk mendapatkan yang pas perlu survey berulang, bahkan perlu banyak ujian. Ini tidak sekedar dalam memilih salon untuk tempat treatment ya friends, tapi juga dalam berkegiatan, dalam menjalin hubungan dan apapun yang kita lakukan. Jadi, mau cobain hardcore kah friends?