Bayangan pertama saya tentang mata pelajaran sejarah selalu sama: deretan nama, tahun, dan peristiwa yang terasa membeku di atas kertas. Seorang guru berdiri di depan kelas, berbicara monoton tentang masa lalu yang seolah tidak memiliki nyawa. Kami, para siswa, duduk tertekan, mencatat dengan malas, dan sesekali melirik jam, menunggu pelajaran berakhir. Apakah ini sesungguhnya esensi dari belajar sejarah?
KEMBALI KE ARTIKEL