Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Ya Tuhan Untuk Pertama Kalinya Saya Bertawassul

23 September 2011   07:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:42 168 0
Langit jakarta malam ini begitu cerah, sisa-sisa purnama sang bulan masih terlihat merona di atas sana. Setengah sembilan malam, saya bergegas menuju parkiran kantor. Tiga gedung yang berjejer gagah di kantor ini terlihat sepi dan hening. Alhamdulillah, selesai juga pertemuan dengan rekan-rekan junior dalam nuansa saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran. Sayangnya, hari ini saya ke kantor tidak membawa motor. ------------------------------------

‘Mas, jujur, saya kok rada males ya kalo mau melangkah untuk Ngaji. Jadi, saya paksakan deh. Tapi, kalo sudah ngumpul gini. Kok rasanya beda ya. Alhamdulillah banget. Jadi lebih semangat.”  Rama, satu  rekan junior mulai membuka testimoninya.
“Kita kan sudah lima hari beraktivitas kerja membanting tulang (agak lebai sih), mbok ya Kasih porsi buat men-charge kondisi iman kita dengan Ngaji. Bukankah orang yang cerdas itu yang mampu mempersiapkan bekal sebelum mati?”  Radit mulai memberikan tausiyahnya.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun