Pada awalnya, produk dibuat dengan tidak begitu memperhatikan kualitas. Hal ini didukung oleh tidak adanya persaingan pasar. Tidak banyak perusahaan atau pabrik yang dapat memproduksi barang. Kuantitas merupakan hal utama dan menjadi prioritas perusahaan. Pemenuhan permintaan hanya berdasrakan perintaan dalam hal jumlah. Keamanan, kenyamanan, gaya, atau unsur estetis lainnya bukanlah hal penting.