Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Koin Untuk Pekerja Kuli Bangunan

21 April 2015   00:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:51 195 0

Di dunia ini Tuhan menciptakan manusia untuk hidup berakhlak mulia. Maka dari itu manusia untuk saat ini yang ditakdirkan hidup berkecukupan dan hidup kurang seperti halnya seorang kuli harus mensukuri atas nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Para kuli bangunan yang bekerja di pinggir jalan yang bekerja tanpa mengenal lelah. Di daerah Sukoharjo tepatnya di Tawangsari, terdapat perbaikan jalan tawangsari. Perbaikan jalan memungkinkan terjadinya kemacetan yang panjang di daerah tersebut. Selain para kuli bekerja giat di bawah panas teriknya matahari bergelut dengan kerasnya batu-batu besar. Mereka juga menfikirkan bagaiman agar tidak terjadi kekacauan di area kerja meraka. Para kuli tersebut melakukan peraturan lalu lintas dengan cara sistem pergantian melewati separuh jalan tersebut dengan upah koin dari para pengendara yang melintas. Tetapi ada saja yang masih tidak peduli dengan para kuli tersebut dengan tidak mau mengeluarkan satu koin pun. Ada juga yang memarahi para kuli tersebut karena tidak sesegera mungkin melintaskan laju pengendara. Kerasnya hidup seorang kuli tidak hanya berhenti di situ saja, belum lagi kalau gaji yang tidak dibayar pada jadwalnya. Seharusnya para kontraktor membayar gaji para kuli bangunan sebelum keringat para kuli menjadi kering. Padahal anak istri mereka menunggu sesuap nasi di rumah. Kuli bangunan tidak hanya bekerja di bawah terik matahari tetapi juga ada kuli bangunan yang bekerja sampai ada yang mempertaruhkan nyawanya demi membangun bangunan yang menjulang tinggi demi beberapa koin.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun