Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature Pilihan

Hari Laut Sedunia: Panggung Penghargaan atau Kehancuran Ekosistem?

9 Juni 2023   13:19 Diperbarui: 9 Juni 2023   13:22 228 5
Saat mentari gemilang di ufuk timur, sinarnya yang berkilauan menyapu lautan yang tak terbatas. Ombak menggulung dengan irama yang menenangkan, mengirim pesan samudera kepada siapa pun yang mendengarkannya. Inilah waktunya, Hari Laut Sedunia, momen istimewa di mana kita merayakan dan memuliakan kehidupan air yang menghiasi planet ini.

Bagi para pelindung lingkungan, aktivis, dan pecinta laut di seluruh dunia, Hari Laut Sedunia telah menjadi panggung penting. Tujuan utamanya adalah membangun kesadaran yang kuat akan pentingnya menjaga kelangsungan hidup laut dan ekosistemnya. Namun, di tengah euforia perayaan, terdapat ironi yang tak boleh diabaikan.

Di balik gemerlap Hari Laut Sedunia yang dipenuhi dengan janji perlindungan dan penghargaan terhadap lautan, ada fakta mengejutkan tentang ekspor pasir sebagai sumber daya alam yang tak ternilai. Pasir, bahan yang mungkin terlihat sepele bagi beberapa orang, sebenarnya memiliki peran yang krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Banyak yang terpesona oleh keindahan pantai berpasir putih, namun jarang yang menyadari bahwa pasir laut adalah rumah bagi sejuta organisme mikro dan makro yang mendukung keragaman kehidupan di lautan. Mereka adalah makhluk-makhluk kecil yang menjadi bagian dari jalinan makanan laut, menjadi sumber pangan bagi ikan, burung laut, dan mamalia laut yang kita kagumi dengan takjub.

Ironi di Hari Laut Sedunia

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun