Bunga telang kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui perdagangan dan kegiatan eksplorasi. Bunga telang pertama kali dibawa ke Eropa oleh penjelajah Spanyol pada abad ke-16, dan kemudian menyebar ke wilayah lain di dunia, termasuk Asia dan Indonesia.
Bunga telang masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-19, saat masa penjajahan Belanda. Bunga telang ditanam di Indonesia sebagai tanaman hias dan tanaman obat-obatan tradisional. Sekarang, bunga telang masih dapat ditemukan di banyak daerah di Indonesia dan sering digunakan dalam berbagai hidangan dan minuman tradisional, seperti nasi kuning, bubur sumsum, dan teh bunga telang.