Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi Bahagia

6 Juni 2022   14:08 Diperbarui: 6 Juni 2022   14:17 624 6

Aku sudah bosan 

Membaca puisi duka lara

Ceritanya itu-itu saja

Bila bukan ratapan

Mungkin raungan 

 

Lagu patah hati 

Berkelindan dengan kesepian

Simponi dari nuansa ditinggalkan dan kehilangan


Apalagi setelah itu?

Jeritan pilu 

Rinaian air mata

Luka nestapa 

Bercokol dalam dada


Siapa yang sudi

Menangis semalam suntuk

Hingga sisakan bulatan hitam di ujung mata

Untuk sebuah puisi saja


Hati-hatilah! dengan bacaanmu!

Kata-kata putus asa

Bantai habis semangat dan gelora jiwa

Hingga pijar asa

Padam sebelum dinyalakan


Bila tidak ada penyair yang membuatnya

Biarlah aku saja!

Aku akan membuat sebuah puisi bahagia

Janjiku entah kepada siapa


Cukup lama

Aku merenung dalam hening

Telunjuk menukik di atas kening

Tidak memberi ruang bagi aktivitas lain

Otak sedang berfikir keras


Mencoba merangkai kata

Untuk menyusun sebuah puisi

Dengan substansi bahagia


Langkah pertama

Kukumpulkan kata dalam sebuah cawan ide

Banyak juga kutemukan

Bahagia, gembira, senang, tawa, riang, ceria


Setelah itu

Kembali aku termenung

Frasa menjadi tumpul

Ingatan pun berkemul

Kata-kata berlarian

Berkejaran dengan satu-dua tanda baca


Rinai hujan di luar rumah

Tawarkan aroma kantuk yang lekat

Puisi bahagia itu selesai dalam angan-angan

Ah, sudahlah

Ternyata susah menulis puisi dalam keadaan bahagia



Sumedang, 06 Juni 2022

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun