Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Alur Dedaunan

27 Maret 2022   19:14 Diperbarui: 27 Maret 2022   19:19 713 9

a/

Jika aku bosan mengikuti ajakan angin

Untuk selalu melambai dan meliukkan daun

Saat arah kompas yang ditunjuk tidak disukai

Lalu, apa yang harus ku lakukan?

Bisik tunas pada batang-batang yang kaku


b/

Tidak pernah didapat jawaban

Bahkan dari rintik yang selalu turun 

Sapu air mata yang melekat dalam hijau rasa lelah

Biaskan sedih dengan kepatuhan

Seperti itulah cara memendam kesal


c/

Tidak usah kau teriak

Saat langit memukul petir dan menjatuhkannya

Lalu membakar semua dendam-mu

Ikuti saja!

Dan jangan melawan kehendak akar


d/

Hidup adalah seperti selembar daun

Dan harapan ibarat tunas yang gemuk

Kau simpan semua rasa bahagia di sana

Kau lupa pada ulat yang akan memamah

Tabungan kesenanganmu


e/

Selalu saja kau katakan

Dalam remang gelap dan liukkan kehampaan

Bahwa alur dedaunan adalah sejatinya keyakinan

Tentang hidup yang tidak memberikan pilihan

Hanya patuh!

Sudah saja selesai.


Sumedang, 27 Maret 2022

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun