Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary Pilihan

Tentang 4 Cara Menikmati Bahagia dalam Kehidupan

9 Maret 2022   14:46 Diperbarui: 9 Maret 2022   15:02 847 5

Definisi bahagia

Setiap manusia, berapa pun usianya saat ini, memiliki kebebasan untuk mendefinisikan bahagia, merasa bahagia, dan menikmati kebahagiaan dengan caranya sendiri. Kata 'bahagia' berjenis adjectiva atau kata sifat, secara harfiah memiliki arti keadaan atau perasaan senang, tentram, dan bebas dari segala hal yang dianggap menyusahkan. 

Dilansir dari sehatq.com, dipaparkan tentang definisi bahagia menurut para ahli, agar kita memiliki panduan dan pedoman yang jelas apa sebenarnya makna dari bahagia. Berikut adalah beberapa definisi bahagia menurut para ahli :

1. Aristoteles -filsuf dari Yunani mengatakan jika bahagia terdiri dari dua hal, yakni pertama hedonia, rasa bahagia yang bersumber dari hal-hal yang dianggap menyenangkan seperti, melakukan hal yang disukai, menyayangi diri sendiri, mewujudkan impian, dan merasa puas. Kedua, Eudaimonia, bersumber dari pencarian tentang makna hidup, seperti pemenuhan tanggung jawab, perhatian terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan orang lain, dan menjalani hidup dengan sesuai idealisme. Perbedaan dari kedua jenis bahagia tersebut adalah bahagia jenis hedonia bersifat fisik dan fokus pada kesenangan dan ego pribadi. Sedangkan Eudaimonia bersifat ruhani dan fokus pada pencapaian nilai-nilai kebaikan, orang di sekitar, dan idealisme.

2. Meik Wiking -penulis buku The Little Book of Hygge : Danish Secret to Happy Living, mengatakan bahwa sumber bahagia bukanlah materi, seperti uang, rumah mewah, kendaraan, dan lain-lain. Tapi, menikmati proses dalam menghasilkan materi tersebut yang dapat mendatangkan rasa bahagia. Karena, bahagia bersumber dari materi, hanya sesaat saja mampir dalam perasaan. Setelah itu, akan terasa biasa saja.

3. Walter A. Pitkin -penulis buku The Psychology of Happiness, mengatakan bahwa bahagia adalah menjalani hidup dengan penuh makna. Artinya, hidup yang kita jalani bukan hanya sekedar peluang dan keberunBatungan, kesehatan fisik dan panjang umur, serta perasaan puas dan nyaman secara emosi. Tapi, harus ada makna yang dapat kita ambil.

4. Martin Seligman -Bapak positive psychology , mengatakan bahwa ada 3 jenis kebahagiaan, yaitu pemberian dan rasa nyaman, perwujudan kekuatan dan kebajikan, serta makna dan tujuan hidup. Dengan pencapaian ketiga elemen kebahagiaan tersebut. Tentu saja, akan memberikan potensi rasa puas dalam jangka waktu yang lebih lama.

5. Ed Diener -pakar yang memiliki julukan Dr. Happines, mengatakan bahwa kebahagiaan memiliki komponen yang dapat diukur. Kebahagiaan juga memiliki komponen genetik yang kuat, sehingga rasa bahagia dalam diri seseorang bisa berlangsung secara stabil.

Dari beberapa definis bahagia menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan yang dialami oleh seorang manusia memiliki unsur genetiknya sendiri. Bahagia juga bersifat mendalam, menyangkut perasaan, nurani dan emosional, dan berkaitan dengan nilai-nilai dan norma kebajikan. Bahkan, bahagia yang mendalam dan sangat tinggi, akan terasa saat kita mampu membahagiakan orang lain. So, tanya pada hati kamu, ada di definisi yang mana kebahagiaan tertinggimu saat ini?

Indeks kebahagiaan

Selanjutnya mari kita bahas tentang indeks kebahagiaan. Apa yang dimaksud dengan indeks kebahagiaan? Mungkin Kompasianer semua sudah tahu jika indeks kebahagiaan atau index of happiness adalah salah satu indikator yang dapat digunakan dalam mengukur tingkat kesejahteraan hidup segolongan masyarakat. 

Menurut www.bps.go.id, indeks kebahagiaan dapat diukur dengan menggunakan 3 dimensi, yaitu kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (affect), dan makna hidup (Eudaimonia). Walaupun, indeks kebahagiaan bersifat subyektif. Namun, hal tersebut dapat memotret persepsi masyarakat terkait keberhasilan pemerintah dalam menjalankan aspek kepemimpinannya, dan kondisi perekonomian masyarakat pada saat itu. 

Mau tidak mau, diakui atau tidak, walaupun definisi kebahagiaan memiliki makna yang luhur dan dalam, bahwa kebahagiaan adalah memaknai hidup. Namun, dalam kenyataannya tingkat kebahagiaan masyarakat masih sangat bergantung kepada aspek fisik, berupa keadaan ekonomi, tingkat finansial, pendidikan, kondisi pernikahan, dan lain-lain. Mengapa? karena, aspek fisik lebih mudah untuk didata dan dijadikan sebagai bukti penelitian. 

Dilansir dari geotimes.id, ada 10 aspek kondisi kehidupan esensial, yang dapat dijadikan sebagai komponen indeks kebahagiaan terkait kepuasan masyarakat. Berikut kesepuluh aspek tersebut, yaitu kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, rumah dan aset, lingkungan, serta keamanan. Nah, ternyata bila kesepuluh aspek di atas terpenuhi, indeks kebahagiaan akan meningkat. Meskipun, harga-harga kebutuhan pokok naik, banyak kejahatan yang diberitakan di media, situasi politik yang gonjang-ganjing, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) indeks kebahagiaan masyarakat tetap tinggi. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun