24 Januari 2022 20:28Diperbarui: 24 Januari 2022 20:3548313
Ku koyak kalimat hingga tinggal serpihan kata Kubagi kata menjadi tersisa hanya huruf saja Aksara merintih dalam jeritan gerimis yang menari Ia berkata, "Aku tidak mau tinggal bersedih dan sendiri"
Kisah duka seharian menempel alphabet-alphabet lara itu Dalam mading kehidupan yang bercerita tapi membisu Kata-kata ku-eja dalam gelap pekat rasa iba Ia mengawan ke langit seperti hendak berkata, "Sampai jumpa"
Hari ini kata-kata mendikte-ku untuk menulis Tuangkan kisah pilu, nostalgia dan lakon bau amis Kini ku terbaring diatas dipan yang dilukis dengan darah Saat abjad pun terhuyung dan bersiap tuk menyerah
Di malam yang sunyi lamun riuh dengan dengkuran Satu demi satu huruf yang terserak memeluk kehampaan Perlahan tapi pasti mereka seakan hendak menepi Membentuk siluet cerita dalam wajah penuh ilusi
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.