Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Menua Bersama Kalender

23 Januari 2022   10:34 Diperbarui: 23 Januari 2022   10:38 974 6

Uban singgah dalam keriap rambut itu

Mereguk sepinya senja dalam kehangatan mentari tunggang gunung

Masa muda menjadi pasi dan keriput dalam jelaga tua


Kalender tahun lama terpaku di dinding sunyi

Awak kecilku dulu sekali lagi dia telanjangi


Dia tidak akan pulang dan merasa terbuang

Karena aku selalu mengelusnya dengan sayang

Terbetik pun tidak niat untuk menggantinya

Angka dan bintang lux legendaris itu akan tetap di sana 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun