KOMENTAR
Puisi
Pilihan
Secangkir Kopi Tanpa Ampas
11 Januari 2022 20:30
Diperbarui: 11 Januari 2022 20:43
343
11
I Ekstraksi seperti apa yang kamu suka? Dari secangkir panas kopi yang disajikan Apakah latte diblend dengan espresso Atau seperti selera-ku kopi hitam tanpa ampas Kepulan asapnya baurkan aroma ke langit lepas II Katamu kau lebih suka kopi yang diproses dalam aeropress Dengan tingkat keasaman yang tepat beraroma apel Secangkir kopi hitam Americano lebih laki dan menantang Dan kau sangat tidak suka affogato, terlalu childish ucapmu Aku lihat Barista di sana, mengerling ala marketing III Aku suka secangkir kopi panas tanpa ampas Sudah ku katakan padamu berkali-kali hingga tandas Kau tahu chemex yang mematung di pojok itu Dia akan menyaring ampas dan hasilkan secangkir kopi yang sangat bersih Itu adalah sama seperti Americano-mu, jenis kopiku long black IV Kau tanya, kenapa aku suka kopi tanpa ampas? Aku bilang hidup ini seperti secangkir kopi Saat pahit dan manis menyatu dalam kehangatan Dan saat proses penyatuan itu terjadi Aku ingin bersih dan murni tanpa ampas V Banyak filosofi dari secangkir kopi ucapmu Ku lihat kau menaburkan tatapmu jauh ke awan Jangan terburu-buru dalam menjalani hidup Seperti juga jangan terburu-buru katakan cinta Nikmati saja apa adanya seperti meminum kopi VI Tidak! bantahku, hatiku menolak filosofi-mu Bagiku kopi adalah minuman yang sangat jujur Jika pahit dia akan katakan pahit, jika cinta katakan saja Semanis apapun ekstraksi cinta yang kau tawarkan Memang kau bakal punya sisi pahit yang disembunyikan VII Secangkir kopi panas, apapun jenisnya Dia tidak pernah memilih siapa penikmatnya Karena di hadapan secangkir kopi kita semua sama Berampas atau tanpa ampas itu hanya soal selera Kau dan aku sama-sama memiliki rasa yang sama, meski suka kopi yang berbeda Sumedang, Januari 2022
KEMBALI KE ARTIKEL