Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Home Visit Atasi Kendala Pembelajaran di Masa Darurat Covid

5 Januari 2022   21:35 Diperbarui: 6 Januari 2022   04:44 560 5

Sejarah home visit


Menurut sejarah lahirnya, home visit atau kunjungan rumah, adalah kegiatan pendukung bagi bimbingan dan konseling. Home visit biasa dilakukan oleh guru BK dan wali kelas. Tujuannya Untuk memperoleh kelengkapan data/informasi tentang peserta didik melalui wawancara dengan orang tua dan hasil observasi di rumah. Menjelaskan keadaan peserta didik kepada orang tua, untuk membangun kerja sama antara sekolah dan orang tua, dan untuk membantu memecahkan masalah-masalah belajar yang dihadapi oleh peserta didik.


Home Visit nge-trend di masa pandemi


Pandemi memasuki ulang tahunnya yang ketiga. Berbagai model, metode, dan strategi pembelajaran diuji coba. Semua sekolah seakan  berlomba memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik. Dari mulai belajar secara daring, guru-guru membuat power point materi, membuat video animasi pembelajaran, dan membuat voice note untuk menjelaskan materi. Memanfaatkan fasilitas studio mini. SMPN 1 Sumedang adalah sekolah pertama yang membuat studio mini untuk fasilitas pembelajaran daring. 

Guru-guru berjuang dan berjibaku agar pendidikan terus berlanjut. Karena tidak ada kata 'berhenti' dalam menuntut ilmu dalam kondisi perang sekali pun.

Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, melalui Kepala Dinas Pendidikan, H. Agus Wahidin, S.Pd.M,Si. telah mempersiapkan 7 strategi komplementer untuk mensiasati teknik belajar di luar tatap muka atau daring.

Kadisdik mengatakan, "Tujuh metode tersebut saling melengkapi, disesuaikan dengan karakteristik sekolah masing-masing. Umpamanya: Apabila di suatu sekolah tidak dapat melaksanakan metode dengan nomor 1, 5, dan 6. Dengan alasan karena terbatasnya jaringan internet. Kemudian, orang tua peserta didik mayoritas tidak mampu membeli smart phone atau android. Sekolah-sekolah itu berada di daerah Surian, Tanjung medar,  dan Jati Gede. Oleh karena itu, maka sekolah-sekolah tersebut dapat menerapkan metode nomor 2, 3, 4, dan 7."

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun