Taman Safari, Alternatif Tempat Liburan Aman Saat Pandemi
29 Desember 2021 12:02Diperbarui: 29 Desember 2021 16:266964
Tahun anyar 2022, tinggal satu hari lagi. Pasti di antara pembaca, sudah ada yang memiliki rencana dan agenda. Untuk mengisi liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Bahkan tidak mustahil, list rencana itu sudah dibuat satu tahun yang lalu.Â
Beberapa orang memang beranggapan bahwa berlibur atau mengunjungi obyek wisata di saat natal dan tahun baru sangat penting. Karena, momen ini begitu berharga dan jarang didapat. Satu kali saja dalam setiap tahun.Â
Bagi Anda yang sudah booking stay vacation (staycation), membeli tiket pesawat secara online untuk tujuan luar negeri. Cappadocia mungkin. Hihi. Saya acungkan dua jempol. Semoga liburan anda menyenangkan.Â
Walau pemerintah menetapkan aturan ketat terkait terdeteksinya kasus baru transmisi lokal varian omicron di Jakarta. Namun, tetap saja minat masyarakat untuk merayakan liburan tahun baru amat tinggi. Data menunjukkan 75 persen masyarakat Indonesia berencana liburan akhir tahun. Hal ini dapat dilihat dari daptar pencarian hotel melalui aplikasi. Â Menunjukkan bahwa tren booking hotel untuk natal dan tahun baru meningkat pesat.
Sebagian masyarakat memilih mengunjungi tempat liburan lokal (local wisdom). Ada beberapa alasan, kenapa mereka memilih lokasi tersebut. Diantaranya : minimnya dana liburan, deadline pekerjaan, khawatir kerumunan, dan hanya sekedar ingin membawa anak ke alam bebas. Sekaligus memberi mereka edukasi tentang hewan-hewan buas, hewan-hewan liar, dan hewan-hewan dilindungi yang terancam punah.Â
Sobat dapat memilih beberapa lokasi liburan yang berada di sekitar tempat tinggal anda. Taman Safari bisa menjadi salah satu alternatif. Selain lokasinya dekat, dana yang dibutuhkan juga tidak menguras dompet. Piknik asyik, dompet aman, edukasinya ada.Â
Taman Safari bukan kebun binatang
Sobat, tentu sudah tahu. Kalau taman safari dan kebun binatang adalah dua hal yang berbeda. Meski obyeknya sama, yakni hewan Secara prinsip, bedanya taman safari dan kebun binatang adalah pada cara atau teknisnya. Di Taman safari, hewan-hewan bebas berkeliaran. Mau kemana saja terserah. Mau-maunya dia. Manjat pohon, berendam, berburu mangsa, asal jangan ke mall saja. Hihi.
 Tidak hanya hewan-hewan jinak yang bebas berkeliaran di taman safari. Seperti rusa, jerapah, zebra, unta, kuda nil, antelop, bison, beruang madu, anoa, berang-berang, Llama dari Peru dan Argentina, badak, kerbau, burung hantu dan banyak lagi yang lainnya.
 Hewan-hewan buas seperti singa -Si kunci predator pada tataran tertingi, berjuluk Sang raja hutan.  Harimau Benggala dari India dan Bangladesh, harimau Sumatera. Keduanya adalah - Panthera tigris, Si kucing liar besar yang termasuk megafauna karismatik di dunia. Badak Afrika -Ceratitherium Simum, spesies badak terbesar yang masih hidup. Wildebeest alias Gnus -binatang lucu mirip sapi, tapi berwarna biru. Lucu atau buas ya? Kemudian buaya air asin -crocodylus porosus, buaya muara dari pantai timur India.  Beruang coklat -The Brown Bear, predator berbadan besar, temannya Marsya. Gak nyangka yah, imut lucu dan cool gitu. Ternyata predator. Hik hik. Hewan buas yang lainnya adalah banteng Jawa -Bos Javanicus. Juga bebas berkeliaran. Hiiy ngeri.Â
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.