Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Lara Khatulistiwaku

21 Agustus 2014   01:02 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:01 7 0
Hai tsunami! kepakkan sayapmu

laksana malaikat pencabut nyawa

tiada memandang ara dan waktu

bak kapas terbang di tiup angin

Kau menghiasi ujung Sumateraku tercinta

dengan langkahmu yang mengandung racun berbisa

kau terjang apa yang ada

tanpa memilah nama...

Angkara murkamu menggema

kilatan genderang menguasai jiwa tanpa daya

seakan engkau ingin menelan alam semesta

Berserak mayat di latar pertiwi-ku

berselaras nada dalam nestapa sisa raga yang masih bernyawa meratapi

"mengapa ini terjadi?"

Tsunami...

Kau tinggalkan lara pada khatulistiwa-ku

________________________________________

Puisi ini pernah dimuat majalah Peduli terbitan Hongkong edisi September 2012

by : Liza Liztyanna

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun