Mohon tunggu...
KOMENTAR
Trip

Lahan Basah YouTuber Asing, Kecipratan Berkah Gemah Ripah Loh Jinawi

30 September 2024   08:38 Diperbarui: 30 September 2024   08:51 20 2
Dimanakah tanah gemah ripah loh jinawi itu berada? Sungguh tidak asing bahwa istilah itu disematkan untuk Indonesia.

Tanah kaya, subur, dan apa saja yang ditanam tumbuh sempurna bagaikan tanah surga. Kelimpahan kekayaannya bisa dinikmati untuk siapa saja.

Itulah mengapa YouTuber Asing ingin sekali kecipratan berkahnya. Seperti apa yang diungkapkan oleh data boks bahwa Indonesia menduduki rank ke empat dunia penonton YouTube.

Tentu bukan tanpa alasan mengapa IShow Speed berkunjung melakukan streaming IRL (In Real Life) di Indonesia.

Sangat potensial sekali menjadi objek daya tarik  global, tentu inilah "lahan basah" itu yang dimaksud. Budaya konsumsi Indonesia tentang hiburan juga tak dihiraukan lagi.

Pasca meredanya pandemi mengkalibrasi kondisi ini menjadi giat di industri hiburan. Sehingga pengonten YouTube mencari daya tarik yang memicu penonton agar bernilai dan tidak membosankan.

Suasana Indonesia yang sangat kental dengan tradisionalnya bisa menjadi alasan. Apa lagi orang kita kan terkenal ramah, akan menjadi unik jika saling berkolaborasi memasarkan budaya.

Tetapi perlu diingat, segala sesuatu yang dipertontonkan memiliki misi tersendiri. Entah demi kepuasan atau mencari peruntungan, yang jelas kitalah yang menjadi target penontonnya.

IShow Speed juga mengakui bahwa ketika siaran langsung di kanal YouTubenya, penonton yang ia raih menembus 1 juta. Ia juga mengakui ini menjadi momentum berharga bagi hidupnya.

Saat ke Indonesia ia mengunjungi kota pelajar Yogyakarta yang subscribernya menembus 31,7 juta.

Selama beraktivitas ia menggunakan kain, beskap dan blangkon. Gunanya untuk beradaptasi dengan warga lokal, ia juga belajar memanah, minum jamu beras kencur dan membatik.

Apa pesannya? "Aku juga sefrekuensi dengan lo! Fix No Debat" akhirnya tombol subscribe berdatangan. Begitu mudah cara kerja layar hiburan. Walaupun tak ada salahnya.

Bicara Indonesia sebagai lahan basah bisa di mana saja titiknya. Terutama fenomena YouTuber Asing, kecipratan berkahnya. Nilai jualnya bisa tinggi, karena ada orang lain bisa dekat dengan budaya kita. Kesannya lebih menakjubkan dan ajaib. Tak serumpun dan tak serupa tapi bisa seirama.

Kita bisa senang dan dekat dengannya. Menghubungkan satu sama lain dengan kesenangan karena pengakuan yang positif.

Kita patut bangga karena orang lain mengakui sepak terjang Indonesia. Hanya saja di aspek yang lain, sperti konten kreatif dalam negeri juga banyak yang mengedukasi diri.

Menambah wawasan tidak perlu harus siapa yang ngonten. Tapi apa yang menjadi tontonan bisa diadaptasi dalam perilaku sehari-hari baik dalam sikap dan tindakannya.
Bukan hanya menjadikan peluang dan komoditi saja. Atau kita hanya kebagian konsumtifnya saja, ini yang perlu bijak dalam memandang apapun di sosial  media.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun