Kehidupan juga begitu. Kita disuruh menggali apa yang sebenarnya ada di dalam diri kita. Kedalamannya? Setiap orang berbeda-beda. Ada yang sebentar sudah dapat sesuatu, ada yang sampai mati belum dapat apa-apa. Itu yang kita bilang "manusia, sia-sia".
Allah memberi waktu menggali seumur hidup kita. Dan yang lebih baik lagi, mungkin kalian nggak tahu, kalau sebenernya setiap detik itu kita menggali.
Menggali apa?
Tujuan hidup kita. Dengan 'kerikil' masalah dan problem yang menjadi penghalang. Tapi tenang, nggak semua yang ada di dalamnya kerikil bukan? Keep digging, okay?
Dan yang terpenting: pastikan saat menggali kalian mau dapat apa. Jangan cuma menggali tak sengaja. Pastikan kalian mau dapet tujuan hidup setiap kalian menggali. Istilahya niat.
Menurut saya, yang terpenting di dunia adalah tahu tujuan hidup. Masuk surga juga tujuan hidup, itu yang tiap agama ajarkan kan? Tapi bagaimana menemukan tujuan hidup yang kalian buat dan kalian tetapkan sendiri, tanpa interfensi dari luar untuk hidup lebih yang baik? Itu yang susah.
seperti lirik chorus "Dig"- Incubus :
"If I turn into another
Dig me up from under what is covering
The better part of me"
(tidak sambil dinyanyikan kok, tenang saja)
Menurut saya, banyak hal yang menyebabkan bagian terbaik dalam hidup kita diselubungi kabut buram kelam. Masa lalu, atau mungkin sikap kita seperti sapi gendut yang hanya selalu makan di padang savana tanpa tahu bahwa kita akan dimangsa segerombolan singa, dan akhirnya pasrah karena sudah tidak kuat berlari. Terlalu nyaman hidup kita. Terlelap tanpa masa depan. Apatis.
Tapi ini cuma pikiranku yang prematur. Semoga bisa menginspirasi :)
Ayo, cangkul cangkul cangkul yang dalam!