Yaa... kami berdua memang sering ngobrol bareng, berbincang tentang hal-hal yang berkaitan dengan kondisi siswa, meski kami beda sekolah.... Sore itu kami janjian untuk ngobrol, seperti biasa... Ada hal penting, katanya. Apa ya materinya? Kucoba menerka-nerka. Ohooo...ternyata tentang kenakalan siswa. Ceritanya, secara tak sengaja dia menyita HP salah satu siswa ketika sedang pembelajaran di kelas. Dia buka semua-muanya dari pesan singkat, foto, catatan tak terkecuali videonya. Huffttt...dia shock! Banyak hal yang tak seharusnya dia lakukan sebagai siswa kelas X. Membaca dan melihat videonya membuatnya lemas tiada berdaya. " Ngeri aku membaca isi sms nya... Banyak hal yang telah dia lakukan dengan pacarnya, hingga dia telat haidnya. Yang tak habis pikir...dia disuruh membeli obat pelancar haid!!!" katanya.
Hwuaduchhhh...dunia semakin ngeri. Semakin tinggi teknologi semakin banyak tantangan. Seperti yang kita ketahui, di jaman sekarang siswa dengan mudahnya mengakses internet. Dengan melalui telepon genggam mereka bisa membuka situs-situs yang tak pantas untuk dikonsumsi anak seusia mereka. Salah siapa ini? Tak bisa kita salahkan mereka sepenuhnya. Orang tua pun berperan di dalamnya. Loch kok bisa? Tentu saja... Fasilitas HP canggih yang notabene didapat karena orang tua mereka rela merogoh kocek mereka demi anak tersayang ( mereka berdalih biar tidak dianggap sebagai anak yang ketinggalan jaman ). Tak bisa sepenuhnya mereka, para orang tua memantau aktivitas para anaknya. Apalagi aktivitas di luar rumah. Jarang, para orang tua yang mencoba mengecek HP anaknya secara reguler, kecuali mereka yang benar-benar care dengan tumbuh kembang mental sosial anak-anaknya yang mulai beranjak dewasa.
Para orang tua seyogyanya memberikan perhatian yang berkaitan dengan sex education sehingga anak-anak tidak akan salah langkah. Apalagi adanya trend Hari Kasih Sayang atau Valentine yang diyakini mereka sebagai hari mencurahkan kasih sayang, memberi dan menerima cinta dari pasangan masing-masing. Kalau anak tidak dibekali dari awal bisa saja mereka melakukan hal-hal yang dilarang seperti kasus salah satu siswa temanku diatas. Para orang tua hendaknya menjalin hubungan yang akrab, memposisikan sebagai sahabat sehingga enak untuk diajak curhat oleh para anaknya. Tak lupa, bekal agama harus diperkuat agar mereka mengingat sang Penciptanya. Dan kalimat " Hari gini ...masih perawan? Nggak lach yaw....." akanĀ berganti menjadi " Yuuk...jaga keperawanan kita untuk orang terkasih kita kelak."