Kala itu tengah hari belum mencapai puncaknya. Suasana hati alam sedang tidak bersahabat. Awan hitam menggantung di atas gunung. Perlahan turun ke kaki bukit. Bulir mata langit mulai merinai. Membasahi pucuk-pucuk dedaunan. Jatuh tepat di permukaan mercapada. Lalu bertambah lebat.Â
KEMBALI KE ARTIKEL