Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Repository Institusi Undip Raih Peringkat 36 Dunia dan 3 Indonesia di Webometrics

7 Agustus 2012   08:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:08 364 2

Baru saja (1/9) dilansir di website Webometrics for Institutional Repository (http://repositories.webometrics.info/toprep_inst.asp), tentang pemeringkatan sekitar 1240 repository institusi di seluruh dunia. Pemeringkatan Webometrics untuk Repositori ini bertujuan untuk menakar aksesibilitas dan komitmen perguruan tinggi atau institusi untuk sharing atau mempublikasikan pengetahuan dan karya-karya ilmiahnya ke seluruh dunia secara terbuka (fulltext open access). Yang lebih penting lagi dari sistem pemeringkatan ini adalah impact dari portal website atau domain tersebut untuk mengukur seberapa besar manfaatnya di mata masyarakat dunia.

Dalam situs tersebut, ranking Repository Institusi Undip (http://eprints.undip.ac.id) meraih ranking 36 tingkat dunia dan 3 tingkat nasional Indonesia. Ranking repositori institusi Undip ini mengalami penurunan dari peringkat April 2012 lalu yang menduduki ranking 21 dunia. Secara keseluruhan sejak diranking pertama kalinya (juli 2010) repositori institusi Undip cenderung naik. Sementara itu untuk pemeringkatan Repositori, Undip menempati ranking 4 nasional dan 46 dunia setelah ITS, USU, dan Unand.

Pada dasarnya ada dua sistem pemeringkatan untuk repositori di Webometrics, yaitu Top Institutional Repository (http://repositories.webometrics.info/toprep_inst.asp) dan Top Repository (http://repositories.webometrics.info/toprep.asp). Top Institutional Repository merupakan pemeringkatan institusi yang memiliki repositori, sedangkan Top Repository merupakan pemeringkatan repositori itu sendiri (karena satu institusi bisa jadi memiliki dua repositori).

Urutan peringkat top 5 besar Indonesia (dan tingkat dunia dalam kurung) untuk Institutional Repository berturut-turut adalah ITS (14), USU (20), Undip (36), Unand (42), dan IPB (94). Sementara itu untuk peringkat top 5 besar Indonesia untuk Repository itu sendiri berturut-turut adalah ITS (19), USU (25), Unand (40), Undip (46), dan IPB (106). Secara lengkap peringkat repositori institusi tersebut dan ranking dunia per parameternya ditampilkan di Tabel 1, sedangkan untuk peringkat repositori di Tabel 2.

Tabel 1. Peringkat 10 Repositori Institusi Terbaik di Indonesia

Tabel 2. Peringkat 10 Repositori Terbaik di Indonesia

Secara garis besar, ada dua faktor yang menjadi indikator utama dari penilaian Webometrics for Institutional Repository ini, yaitu Impact (meliputi komponen: Visibility backlink dan visibility Referred domains (bobot 50%)), dan Activity (meliputi komponen: Size di Google (10%), Rich Files di Google (10%), dan Scholar di Google Scholar (30%)). Size adalah jumlah halaman website (html) yang tertangkap oleh mesin pencari (Google), tetapi tidak termasuk rich files. Visibility merupakan jumlah external inlinks yang unik (jumlah backlinks) dan jumlah Referred Domains atau domain asal yang backlink yang diterima oleh domain web universitas dan terindeks di Majestic SEO. Visibility ini menyiratkan besarnya impact terhadap sebuah website/repositori. Rich Files merupakan jumlah file dokumen (Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps, .eps), Microsoft Word (.doc,.docx) and Microsoft Powerpoint (.ppt, .pptx) yang online di bawah domain website universitas yang tertangkap oleh mesin pencari (Google). Scholar merupakan jumlah semua artikel-artikel ilmiah yang terindeks di Google Scholar (bobot 15%) dan jumlah artikel-artikel ilmiah lima tahun terakhir di Google Scholar (2007-2011).

Dari segi jumlah halaman website (Size) atau jumlah karya ilmiah yang dionlinekan, Repositori Institusi Undip menempati peringkat 6 nasional dan 309 dunia menunjukkan bahwa Undip masih harus meningkatkan terus jumlah karya-karya ilmiahnya yang dionlinekan di repositori. Sementara itu, dari sisi jumlah tautan luar ke repositori Undip atau backlink (Visibility), Undip menempati peringkat 6 nasional da 26 dunia yang menunjukkan bahwa repositori Undip sangat bermanfaat bagi masyarakat.  Dari parameter Rich Files, repositori Undip menempati peringkat 3 nasional dan 8 dunia menunjukkan bahwa jumlah file fulltext yang dionlinekan di repositori masih mendominasi dibanding repositori lainnya di dunia. Dari sisi Scholar atau jumlah artikel yang dionlinekan dan  ditangkap Google Scholar, repositori Undip berhasil meraih ranking 2 nasional dan 84 dunia menunjukkan komitmen Undip untuk mempublikasikan secara bebas karya-karya ilmiahnya di masyarakat.

Adapun perkembangan ranking Repositori Institusi Undip dari tahun ke tahun ditampilkan di Tabel 3.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun