. Ini petikan puisi penyair Taufik Ismail, yang ia tulis tahun 1971. Dan, saya turut membebani Pulau Jawa dengan bermukim di Jakarta, merantau dari Padang. Maka, perjalanan mudik Jakarta-Padang pulang-pergi adalah kisah tahunan, yang senantiasa terekam dalam jiwa.
Grabuk-grubuk mudik adalah proses yang senantiasa saya nikmati, termasuk bermacet-macet di jalanan. Ini sepenggal kisah tentang
road to Padang untuk meredam rindu akan kampung halaman.
KEMBALI KE ARTIKEL