Itulah yang terjadi di Kota Cilegon, Provinsi Banten. Kota di ujung barat Pulau Jawa tersebut menyadari bahwa silat sebagai ilmu bela diri dan golok sebagai senjata pendekar silat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan warga. Kita tahu, Banten memiliki Silat Bandrong, aliran silat yang tumbuh serta berkembang di Banten, sejak Kesultanan Banten, sejak berabad-abad yang lalu. Hingga kini, silat sebagai ilmu bela diri terus berkembang di Banten. Para pendekar di sana secara kreatif menciptakan berbagai aliran silat, dengan Silat Bandrong sebagai pijakannya. Warga yang berminat mempelajari silat pun, makin banyak. Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Banten mencatat, ada 300
peguron Se-Provinsi Banten. Yang dimaksud dengan
peguron adalah perguruan silat, padepokan silat.Â
KEMBALI KE ARTIKEL