Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Artikel Utama

2.800 Siswa Ikuti Olimpiade Sains Nasional 2015 di Jogjakarta

22 April 2015   07:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:49 1371 2

Oleh: isson khairul (id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1/ - dailyquest.data@gmail.com



18–24 Mei 2015 mendatang, 2.800 siswa akan mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015 di Jogjakarta. Ini ajang ilmiah ke-14 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Seberapa besar minat siswa pada bidang sains?



Tak bisa diingkari, secara peringkat, pendidikan Indonesia di bidang matematika dan sains, menempati urutan ke-64 dari 65 negara. Ini merupakan laporan studi Programme for International Student Assessment (PISA) 2012. Tahun sebelumnya, 2011, menurut laporan Trends in International Mathematics and Science and Study (TIMMS), Indonesia berada pada tingkat 38 dan 40 dari 42 negara dalam kemampuan pemahaman matematika dan sains untuk pelajar kelas VIII.



Meski secara peringkat belum menggembirakan, tapi minat pelajar kita untuk studi bidang sains, sesungguhnya cukup membangkitkan optimisme. "Pada tahun 2015, terdapat 92.000 pelajar pada jenjang sekolah dasar yang mengikuti kompetisi sains. Hal ini memperlihatkan tingginya minat mereka," ujar Yohanes, fisikawan Indonesia, yang juga Ketua Dewan Penasihat Olimpiade Sains Kuark (OSK), di Jakarta, Sabtu, 21 Februari 2015.



OSN, Potret Sains Nasional



Olimpiade Sains Nasional (OSN) bisa dikatakan merupakan potret kemajuan pendidikan sains di seluruh jenjang pendidikan di Tanah Air. Kenapa? Karena, OSN ini dilaksanakan secara regular dari tahun ke tahun, yang tahun 2015 ini merupakan yang ke-14 kalinya. Pesertanya berasal dari seluruh jenjang pendidikan: SD, SMA, SMK/MI, PKLK DIKDAS, dan PKLK DIKMEN. Untuk peserta didik SMP, tahun ini penyelenggaraannya dilaksanakan di Kota Palu, Sulawesi Tengah.



Mereka yang menjadi peserta OSN di Jogjakarta dan Palu adalah para pemenang olimpiade sains tingkat provinsi dari seluruh Tanah Air. Artinya, di tingkat provinsi masing-masing, mereka sudah berlomba dan menjadi pemenang untuk berhak mengikuti ajang nasional ini. Maka, yang berlomba di Jogjakarta dan Palu nanti, sesungguhnya adalah para juara di bidang sains, yang mencerminkan prestasi pelajar secara nasional.


Intensifnya berbagai penyelenggaraan acara di bidang sains, baik di tingkat provinsi maupun nasional, telah menunjukkan hasil yang positif. Ini terbukti dengan prestasi pelajar Indonesia di tingkat Internasional yang cukup membanggakan dan mampu bersaing dengan negara-negara maju. Sebagai catatan, untuk jenjang SMA, sejak tahun 2004-2014, pelajar Indonesia telah berhasil meraih 54 medali emas, 126 perak, dan 161 perunggu dalam berbagai ajang olimpiade sains tingkat internasional.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun