9 Agustus 2022 15:16Diperbarui: 9 Agustus 2022 21:09601
dari kedalaman kunikmati langit arakan awan berkesiur lebih kencang dilipatgandakan arus air tapi tak cukup membubungkan cemas karena di tiap gelembung nafas selalu ada doa yang berjuang menggapai permukaan berharap terbang ke angkasa
kita yang kuyup dengan dosa senantiasa menggigil dalam sesal tak berdaya menuju hulu karena selalu hanyut di derasnya waktu terhempas dari jeram yang satu terpental dari tebing ke batu
di mana matahari yang cahayanya tak kunjung sampai ke kedalaman yang tak pernah kuasa mengeringkan lumpur di sekujur pori sementara pepohonan meranggas karena gunung-gunung dikeruk tanpa henti diledakkan dinamit tanpa peduli
berteman daun-daun kering kita tak lebih dari ranting yang merapuh
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.