Logikanya, ada kendaraan dan ada penumpang. Ada
supplay, ada
demand. Ada penyedia jasa, ada pengguna jasa. Tapi, kenapa si roda tiga itu diberangus? Tidak layak sebagai angkutan umum, itu alasan penguasa Jakarta. Setahuku, bemo tidak pernah terbakar, seperti halnya Transjakarta yang sering terbakar. Setahuku, Transjakarta lebih sering mogok daripada bemo. Setahuku, supir Transjakarta juga lebih sering mogok, dan supir bemo kayaknya tidak pernah mogok. Tidak pernah merugikan penumpang.
KEMBALI KE ARTIKEL