“Saya menziarahi stasiun ini,” gumammu dengan suara sangat pelan, nyaris tak terdengar. “Dua orang tambatan hati saya,” katamu melanjutkan, “saya lepas di stasiun ini dan keduanya tidak pernah kembali. Saya sedih, tapi tidak menyesal. Bagaimanapun juga, saya telah mengasihi mereka sepenuh hati. Tanpa jeda. Dan, sampai kini, saya tidak pernah tahu, apa yang membuat mereka tidak pernah kembali.”
KEMBALI KE ARTIKEL