Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Kota Padang Sekarang (Pasca Gempa 30 Sept 2009)

30 September 2010   14:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:50 439 0
30 september 2010, gempa 7,4 SR di ujung timur indonesia menghentak kembali ingatan tentang gempa bumi yang terjadi di sumbar setahun yang lalu.

Pahit untuk dikenang, semua penuh dengan bayang-bayang kesedihan dan kepahitan. tetangga sebelah rumah saya, pagi hari sudah menaikan bendera merah putih setengah tiang dan juga banyak warga lainya, akan tetapi ada juga yang tidak. Disisi lain, dipusat kota padang dekat kantor gubernur ada seminar tentang gempa bumi 30 september. Malamnya ada juga yang zikir bersama di mesjid untuk mendoakan korban gempa dan keluarga yang ditinggalkan.

Semua mungkin sudah tahu dari pemberitaan media elektronik dan cetak betapa dahsyatnya akibat yang ditimbulkan oleh gempa tersebut. saya tidak akan merangkai kata untuk mengambarkan kejadian pada waktu itu.  saya hanya bisa memberikan sedikit informasi tentang kota padang saat ini.

kota padang sekarang tidak sama lagi dengan setahun yang lalu. semua telah berubah. kecuali jalan dan pohon-pohon yang tetap tegar ditempatnya.

bangunan yang dulu jadi korban, sekarang telah rata dengan tanah, diganti dengan yang baru, walau masih dalam proses.

bangunan yang tidak dirobohkan, diperbaiki dan dicat ulang, sehingga kelihatan baru lagi. bangunan-bangunan yang kelihatan kokoh di kota padang tersebut ibarat anak gadis yang mukanya bercak-bercak diolesi bedak tebal sehingga kelihatan mulus.

telatnya bantuan yang disalurkan oleh pemerintah daerah semakin memperparah kondisi masyarakat yang jadi korban gempa. menunggu bantuan = kerugian moril dan materil. mungkin pembaca pernah merasakan menunggu, dan menunggu adalah membosankan dan menguras energi. Bantuan untuk korban gempa 2007 baru selesai disalurkan pemko padang tahun 2010. Gempa 2009 belumlah usai dibagikan kepada seluruh korban gempa.

hari ini, kota padang diselimuti mendung yang berubah hujan. air tergenang dijalanan, pasar raya ikut becek. hal ini disebabkan banyak saluran air yang mapet akibat gempa yang belum diperbaiki. saya pernah naik motor hujan-hujan, susahnya minta ampun, jalanan digenangi air yang cukup dalam, sehingga besoknya motor tersebut harus dimasukan kebengkel, karena tidak bisa hidup.

hari ini, ibu saya ke pasar raya, beliau mengatakan "pasar raya lanyah (becek banget)". Ponakan saya yang masih beumur lima tahun jika diajak kepasar, dia malahan tidak mau. dia pernah ikut sekali, dan kakinya kotor kena genangan air yang kotor, dia kapok.

Ketidaksiapan kita bersama dalam menghadapi fenomena alam tersebut mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang banyak. ini merupakan indikator yang jelas. Pemegang kebijakan harus tegas dalam bersikap.

jika saja gempa dengan kekuatan yang sama kembali terjadi di kota padang. korban akan lebih banyak berjatuhan. mudahan hal tersebut tidak terjadi. hanya prihatin dengan penanganan gempa yang tidak menyeluruh.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun