Konsumsi daging anjing di Indonesia umumnya dikaitkan dengan suku tertentu yang menjadikan daging anjing sebagai hidangan istimewa pada saat pesta dan hari raya (
festive dish). Beberapa nama hidangan cukup populer seperti "RW" (
Rintek Wu'uk) dan "B1". Di Jawa secara eksplisit dikenal Sengsu (Tongseng Asu) maupun menggunakan bahasa yang diperhalus "Sate Jamu", atau Kambing Balap.
KEMBALI KE ARTIKEL