Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Perdagangan Anjing dan Daging Anjing Untuk Konsumsi Perlu kah Dibatasi?

24 Juni 2010   04:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:19 1875 0
Konsumsi daging anjing di Indonesia umumnya dikaitkan dengan suku tertentu yang menjadikan daging anjing sebagai hidangan istimewa pada saat pesta dan hari raya (festive dish). Beberapa nama hidangan cukup populer seperti "RW" (Rintek Wu'uk) dan "B1". Di Jawa secara eksplisit dikenal Sengsu (Tongseng Asu) maupun menggunakan bahasa yang diperhalus "Sate Jamu", atau Kambing Balap.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun