Jakarta, Visions of Peace Initiative (VOPI), sebuah organisasi Indonesia mengadakan konferensi pers dan syukuran di restoran salah restoran area Jakarta Selatan, Kamis (3/2/2022).Acara tersebut merayakan terkait belum lama ini Visions of Peace Initiative (VOPI) terpilih masuk dalam daftar nominasi Nobel Perdamaian (Nobel Peace Prize) tahun 2022.
Pendiri VOPI, Pangeran KPH Dr. Damien Dematra mengatakan, selama 4 tahun telah berkeliling Indonesia membawa misi perdamaian dan mendapatkan perhatian dari media internasional.
"Kami hanya punya tujuan membawa misi perdamaian tapi dimana kita sudah keliling provinsi selama 4 tahun lebih, memperoleh sorotan dari internasional, jadi rupanya media dari internasional melihat misi kita seperti Arab Saudi dan Emirat Arab mereka inginkan Visions of Peace sebagai percontohan di kerajaan-kerajaan tersebut," ujar Damien.
Damien mengatakan, Kerajaan Arab ingin belajar dari VOPI dan mereka meminta VOPI membuat forum yang besar lagi.
"Mereka ingin belajar dari Visions of Peace," jelas Damien yang juga sutradara ini.
Perhargaan  tertinggi di dunia, Nobel Peace Prize untuk organisasi di Indoneisa merupakan hal pertama kali. Sebelumnya,  dari Indonesia pernah mendapatkan Nobel Peace Prize, tapi bukan dari organisasi dan sudah lama sekali, yakni Uskup Belo, yang pada saat itu Timor-Timor masih bergabung menjadi bagian Indonesia.
Selain didukung oleh negara lain seperti Princeton University di Amerika Serikat, Visions of Peace juga mendapatkan suara agar masuk nominasi Nobel Perdamain dari Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti.
Rencana puncak pengumuman pemenang pada bulan Oktober 2022 dan puncaknya pada 10 Desember 2022. Biasanya diadakan di negara Moskow atau Swedia.
Diketahui, hingga awal tahun 2022, VOPI telah menggelar 52 acara di berbagai kota di Indonesia dan melibatkan kaum muda.
Salah satu pengurus yang selalu mendukung kegiatan Vision of  Peace Initiative (VOPI), Erna Santoso sangat bahagia tatkala mendapatkan informasi bahwa Visions of Peace masuk dalam jajaran nominasi Nobel Perdamaian (Nobel Peace Prize) tahun 2022.
"Saya sangat terkejut kala mendapatkan kabar bahwa Vision of  Peace masuk nominasi," ucap Erna Santoso yang turut hadir dalam acara syukuran tersebut.
Erna Santoso yang juga menjabat Ketua Umum Yayasan Peduli Anak Indonesia mengakui, penghargaan dari Nobel Perdamaian tersebut merupakan buah dari hasil  bekerja tak kenal lelah untuk mengaungkan pentingnya arti perdamaian dalam hidup berbangsa dan bernegara.
