Mahasiswi pertama, Intan Junita, ditugaskan untuk mengajar mata pelajaran Desain dan Produksi Kriya (DPK) di kelas 10 dengan fokus pada elemen teknik dasar menjahit. Pembelajaran ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan dasar siswa dalam menjahit, salah satu keterampilan utama yang dibutuhkan di industri fesyen. Sambil mempersiapkan berbagai metode pengajaran yang interaktif agar siswa dapat lebih mudah memahami teknik-teknik dasar menjahit tersebut.
Mahasiswi kedua, Isnani Yakiyatul Khafidah, mengajar mata pelajaran Desain dan Produksi Busana untuk kelas 11, dengan elemen persiapan pembuatan busana serta menjahit produk busana. Isnani fokus pada penerapan keterampilan praktis yang lebih kompleks sesuai dengan kebutuhan industri, di mana siswa diajak untuk lebih mendalami proses produksi dan pembuatan busana yang lengkap, mulai dari desain hingga tahap akhir produksi.
Mahasiswi ketiga Desi Safitri, mendapat tanggung jawab mengajar mata pelajaran Informatika di kelas 10, dengan fokus pada elemen literasi digital atau desain digital. Desi mengajarkan keterampilan penting dalam desain grafis dan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan kreativitas siswa. Kemampuan ini penting di era digital, di mana siswa dapat mengembangkan desain fesyen dengan bantuan perangkat lunak desain.
Mahasiswi keempat Erna Erfiana, mengajar mata pelajaran Desain dan Produksi Kriya untuk kelas 10 dengan fokus pada elemen pola dasar. Erna bertugas mengajarkan teknik pembuatan pola busana yang merupakan langkah awal dalam proses produksi. Seluruh siswa Lantip ini juga telah membuat modul ajar dan perangkat ajar yang nantinya akan diserahkan ke pihak sekolah sebagai materi tambahan, diharapkan dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran lanjutan di SMK NU 01 Kendal.