MATAHARI SELEPAS Asar masih berpijar, mengalahkan udara Oktober yang mestinya sejuk. Alih-alih gusar, perempuan bernama Susiani (37) membuka pintu samping untuk mengusir gerah. Senyumnya mengembang setelah menyambut kami. Dengan dua pintu terbuka, sepoi angin dari dahan pepohonan sekeliling dan pantai pun semilir mengalir.
KEMBALI KE ARTIKEL