Setiap kali mendengar frasa koleksi barang, seketika ingatanku terpaut pada seorang rekan kantor di Bogor belasan tahun lalu. Dia seorang ayah satu anak yang punya kegemaran mengoleksi
action figure atau miniatur superhero yang mejeng dalam pose tertentu. Ada beberapa
action figure yang ia pajang di meja lemari kerja karena ia seorang asisten supervisor yang punya ruangan khusus. Begitu tahu harga setiap
action figureĀ itu, mata saya melotot. Tak percaya tapi nyata walau jelas tak tertarik memilikinya.
KEMBALI KE ARTIKEL