Faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar pada balita mencakup pengetahuan, jumlah anak, sikap petugas kesehatan, dukungan keluarga, pendidikan, sikap ibu, motivasi, serta kepercayaan sosial dan budaya. Kekebalan kelompok (herd immunity) menjadi salah satu keuntungan dari imunisasi, di mana perlindungan terhadap individu yang divaksinasi akan melindungi masyarakat secara keseluruhan.
Dukungan keluarga, terutama orang tua, sangat penting dalam meningkatkan perilaku ibu untuk memvaksinasi anak, serta mengatasi ketakutan terhadap efek samping vaksinasi. Imunisasi tidak hanya melindungi individu, tetapi juga membantu mengurangi beban penyakit menular dalam masyarakat.
Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah penyakit berbahaya, seperti campak, polio, dan difteri, serta mengurangi angka kesakitan dan kematian. Pemerintah Indonesia terus mendorong peningkatan cakupan imunisasi dengan menyediakan vaksin gratis melalui fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dan posyandu, untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan bebas dari penyakit yang dapat dicegah. Orang tua diharapkan memeriksa status imunisasi anak mereka dan segera melengkapi vaksin yang dibutuhkan.