Penulis bergabung menjadi Perawat Jiwa sejak tahun 2005. Saat itu belum bertugas di Rumah Sakit Jiwa, namun sebagai Perawat Jiwa di komunitas yang juga bekerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa selain dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Profesi sebagai Perawat jiwa dimulai saat bergabung pada sebuah NGO pasca musibah Tsunami yang melanda Nanggroe Aceh Darussalam.
KEMBALI KE ARTIKEL