aku terus saja menggondeli rokmu yang lusuh itu
teringat kau menangis saat ku bacakan surat untukmu
dari jauh sana anak-anak mu menuntut ilmu
teringat kau menangis di setiap lebaran
apa kabar anak-anakku disana, itu yang kau pikirkan
pun, masih ku rekam tangismu diujung telpon genggam
ku bayangkan kau menangisiku sepanjang malam
terimakasih emak
yang menjadikan hari terbaikmu saat melahirkan anak-anakmu
hari bahagiamu saat anak-anakmu bertoga diwisuda
kau pun lega saat di pelaminan anak-anakmu bersanding bak ratu dan raja
ku simpan senyummu saat cucu-cucumu menyapa lucu
(buat emak; perempuan tercantik digenerasinya)