The Strait Times, harian terbesar di Singapura, edisi Selasa, 18 Januari 2011 yang lalu, menampilkan berita utama “Fertility figures hit all-time low”.Menurut harian di Negara tetangga Indonesia ini, singapura telah mengalami penurunan angka kelahiran sejak tahun 2010. Bukan tanpa alasan mengapa para pasutri di Negara tersebut enggan melestarikan generasinya, alasan mereka seperti enggan mempunyai anak karena biaya membesarkan seorang anak biayanya mahal sekali, biayanya bukan sekedar biaya saat hamil dan melahirkan, yang terbesar justru untuk merawat dan membesarkan anak itu. Mereka justru lebih senang memelihara binatang peliharaan.