Pada tahun 2012, saat usiaku genap 10 tahun. Pagi itu, aku sebagai anak kedua dari tiga bersaudara diperintahkan oleh ibuku untuk melihat keadaan ayah yang memang sebelumnya sudah sakit dan sering kali pulang-pergi dari rumah sakit. Aku tidak berani langsung membangunkannya sebab, aku tahu bahwa ayahku mengalami penyakit komplikasi yang memberikan dampak pada dirinya menjadi sulit tertidur. Saat itu aku memiliki pikiran untuk tidak membuka pintu kamar dan memilih untuk melihatnya melalui celah ventilasi di atas pintu kamar tersebut. Siapa sangka, bahwa yang aku lihat ternyata ayahku tidak lagi bergerak dan aku pun tidak melihat gerakan nafasnya. Ya..., aku berharap pada saat itu aku hanya mengalami mimpi buruk namun, kenyataannya tidak.
KEMBALI KE ARTIKEL