Kepulauan Riau (Kepri) yang terkenal akan kekayaan lautnya kini menghadapi masalah yang serius. Sebagai provinsi yang berada di garis depan pengelolaan sumber daya laut Indonesia, Kepri seharusnya menjadi contoh yang baik untuk pengelolaan laut yang berdasar pada kedaulatan negara. Namun, kenyataannya adalah para nelayan lokal di wilayah ini, yang bergantung pada hasil laut untuk kehidupan, justru tidak dapat bersaing dengan kapal asing yang melakukan kegiatan ilegal di perairan Indonesia. Kapal dari luar negeri dengan gampang memasuki dan memanfaatkan sumber daya laut yang melimpah, sementara nelayan lokal tertekan oleh berbagai masalah, mulai dari akses yang terbatas terhadap sumber daya hingga kurangnya pengawasan dan penegakan hukum yang efektif. Dalam keadaan ini, siapa sebenarnya yang diuntungkan, dan siapa yang dirugikan?
KEMBALI KE ARTIKEL