Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Malioboro Tutup Sehari Menyambut Keistimewaan Jogja

9 Oktober 2012   12:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:02 855 10

Namun sektor jasa lain tetaplah berjalan seperti biasa karena toko-toko di sepanjang Malioboro dipersilakan untuk buka. Meski begitu mereka diwajibkan untuk memutar lagu gending-gending Jawa. Sehingga dalam sehari di Malioboro akan terasa suasana budaya tradisi Yogyakarta.

Aksi ini yang berlangsung sejak pagi hingga petang ini merupakan bentuk luapan kegembiraan mereka sebagai bagian dari warga masyarakat Yogyakarta yang istimewa.

Sebagai wujud syukur mangayubagyo pelantikan gubernur dan wakil gubernur ini pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB komunitas Malioboro juga akan menggelar tumpengan di sepanjang jalan Malioboro. Tumpengan merupakan bentuk tradisi budaya lokal sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan. Rencananya akan tersedia 100 buah tumpeng untuk dahar kembul (dimakan bersama). Dan uniknya mereka sepakat akan mengenakan busana adat Jawa.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Komunitas Malioboro (LPKKM), Rudiarto menjelaskan ”Aksi ini merupakan bentuk wujud syukur kita kepada Tuhan atas berlangsungnya pelantikan Gubernur dan Wagub DIY sekaligus merayakan HUT Kota Jogja ke-256.”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun